Pages

Thursday, December 30, 2010

Home » » Siapa Yang Seharusnya Kita Cintai?

Siapa Yang Seharusnya Kita Cintai?

Siapa yang seharusnya kita cintai? "Cinta" merupakan kata yang maknanya begitu luas. Cinta merupakan  ungkapan rasa sayang, mengasihi, takut kehilangan, rela berkorban, enggan berjauhan dan ingin selalu berdekatan terhadap sesuatu objek baik itu sesama kita maupun yang lain. Mencintai berarti merasakan dan mengamalkan perasaan-perasaan itu apa adanya.


Ada pertanyaan lagi dibalik pemahaman tentang cinta. Mengapa kita mencintai? Bagi yang berpegang kepada keyakinan hukum sebab akibat, ungkapan perasaan cinta itu tentunya ada sebabnya. Tidak ada satu kejadian pun yang muncul atau terjadi dengan sendirinya, tanpa sebab. Keyakinan yang secara umum dapat dibenarkan. Dalam agama pun dikenal pemahaman atau ajaran demikian, meskipun ada perbedaan dari satu agama dengan yang lainnya. Semisal "karma" di agama Buddha dan ajaran di salah satu ayat Alquran:

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah (biji atom) pun, niscaya dia akan menerima (balasan)nya.” (QS. Al-Zalzalah [99]:7-8)

Keduanya merepresentasikan adanya sebab akibat. Dengan alasan itu, lalu siapa yang seharusnya kita cintai? Sudah jelas jawabannya, yaitu apa atau siapa saja yang bisa menjadi sebab kita mencintai. Mereka adalah semua yang pernah kita lihat, dengar, rasakan, kenal, kuasai, dapatkan, perjuangkan, yakini dan percaya. Artinya apa yang seharusnya kita cintai bukan hanya materi tetapi juga immateri seperti ilmu, pencipta, harta, keluarga, dan alam. Itulah yang dimaksud bahwa makna cinta itu sangat luas.



0 comments:

Post a Comment